ANEKA PENGOLAHAN IKAN LELE

Aneka olahan lele

Hasil panen ikan lele, selain bisa dijual secara langsung dalam keadaan hidup dan segar, sebenarnya bisa juga dijual dalam bentuk olahan. Selain meningkatkan harga jual, mengolah ikan lele juga bisa dijadikan salah satu alternatif usaha keluarga. Bagi yang berminat, berikut ini resep aneka olahan dari ikan lele.

  Lainnya

Kiat Mengatasi Kematian Massal Ikan di jakapung

Picture7

Kematian secara massal ikan budidaya di jaring kantong terapung (Jakapung) akibat upwelling sudah sering terjadi di berbagai perairan danau dan waduk. Beberapa waktu yang lalu, ratusan ton ikan di Danau Maninjau Sumatera Barat mati yang mengakibatkan kerugian milayaran rupiah. Kasus kematian ikan yang lumayan banyak juga terjadi sering di Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali dan di beberapa daerah lainnya Lantas, bagaimana kiat mengatasinya?

Fenomena upwelling yang sering terjadi pada awal musim hujan, saat mendung atau saat turun hujan. Upwelling atau umbalan merupakan peristiwa naiknya air di dasar danau karena suhu air di permukaan lebih dingin daripada suhu di bawahnya. Pada kondisi hujan terus-menerus, suhu permukaan air rendah sehingga massa air di dasar danau lebih hangat yang berakibat massa air (baik berupa padatan maupun gas) di bawah itu naik ke atas yang membawa senyawa toksik (NH3 dan H2S) sehingga ikan-ikan sulit bernafas karena konsentrasi oksigennya minim yang mengakibatkan kematian massal ikan.

Untuk mengatasi kematian massal ikan, di antaranya bisa dilakukan dengan memanen ikan lebih awal. Untuk bisa melakukan panen ikan lebih awal, maka pembudiaya ikan harus rajin memantau kondisi kualitas perairan setiap hari. Baik menggunakan peralatan khusus maupun secara alami dengan memperhatiakan cirri-ciri awal terjadinya upwelling. Bila kualitas air tiba-tiba mengalami penurunan, ikan harus segera dipanen. Ikan yang sudah dipanen ditampung dalam wadah di luar waduk / danau yang dilengkapi dengan aerator / blower untuk suplai tambahan oksigen.

Lainnya

Bupati Tabanan Lepas 123 Tukik di Pantai Yeh Gangga

bupati lepas tukik

Untuk melestarikan lingkungan pantai sekaligus melindungi keberadaan penyu agar tidak punah, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melepas 123 tukik di Pantai Yeh Gangga, Kamis (21/8). Selain menjaga keberadaan penyu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjaga ekosistem laut tetap berjalan.
 bupati tukik

Sebanyak 123 tukik jenis penyu lekang (Lepidochelys olivacea) dilepas ke laut bebas. Penyu lekang yang dilepas kali ini merupakan hasil penangkaran yang dilakukan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Tirtha Gangga yang berada di pesisir Yeh Gangga. Total telur yang berhasil diambil dari sejumlah sarang untuk ditangkarkan berjumlah 1.344 buah. Dimana jumlah tersebut berasal dari pesisir barat sebanyak 798 telur dan pesisir timur sebanyak 546 telur. “Kalau telur dibiarkan tetap berada dalam sarang, dikhawatirkan akan dimangsa predator seperti anjing, biawak dan juga manusia,” kata Ketut Linggih Ketua Pokmaswas Tirtha Gangga 

Poklahsar Karya Lestari Duta Bali Diverifikasi

verifikasi poklahsar 5

Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan Karya Lestari Kabupaten Tabanan yang menjadi Duta Bali dalam lomba UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Pengolahan Perikanan  diverifikasi oleh Tim nasional, Kamis (21/8)

Ketua Tim Verifikasi Dr. Trisna Ningsih, A.Pi, M.Si dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan, Poklahsar Karya Lestari merupakan satu dari 22 Poklahsar di Indonesia yang diverifikasi.
Verifikasi - ubit
“Dari 33 provinsi di Indonesia, ada 22 Poklahsar yang telah lolos seleksi administrasi dan sekrang diverifikasi langsung di lapangan,” katanya.

Menurut Trisna Ningsih, dari 22 poklahsar yang diverifikasi tersebut akan diseleksi dan dipilih  delapan poklahsar untuk selanjutnya diadakan penilaian dan ditetapkan menjadi juara I-III di tingkat nasional. “Aspek yang diverifikasi kali ini meliputi aspek teknis dan administrasi,” jelasnya.

Trisna Ningsih menegaskan, melalui lomba UMKM pengolahan perikanan tingkat nasional ini diharapkan akan muncul produk-produk olahan perikanan inovasi dari masing-masing daerah. Diingatkan juga, agar produk olahan perikanan yang dihasilkan Poklahsar bisa memenuhi aspek kesehatan dan keamanan pangan sehingga bisa bersaing dengan produk luar di pasar global.

Disebutkan, di Indonesia saat ini ada 100.000 UMKM pengolahan perikanan yang harus dibina dan diberdayakan agar bisa bersaing di pasar global.

Lainnya

Lomba UMKM Pengolahan Provinsi Bali Karya Lestari Tabanan Juara Pertama

IMG03366-20140617-0837

Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan Karya Lestari yang menjadi Duta Tabanan dalam lomba UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Pengolahan Ikan Provinsi Bali tahun 2014 akhirnya dinobatkan sebagai Juara I.

Terkait prestasi tersebut, Ketua Poklahsar Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna  menyatakan rasa syukurnya karena jerih payah anggotanya selama ini akhirnya membuahkan hasil terbaik. “Kami merasa bersyukur karena berhasil meraih prestasi terbaik di provinsi Bali,” katanya.

Putriningsih Wirna berharap, dengan adanya prestasi ini ke depannya lebih dapat memotivasi kinerja anggota Poklahsar Karya Lestari. Hal ini dikarenakan pihaknya harus menyiapkan diri sebagai Duta Bali dalam lomba yang sama di tingkat nasional tahun depan. “Masih banyak yang harus dipersiapkan dan dibenahi agar bisa lolos di tingkat nasional,” katanya berterus-terang.
Lainnya

Selamatkan Penyu di Yeh Gangga Wabup Sanjaya Lepas 84 Ekor Tukik

tukik humas1Wabup Sanjaya didampinhgi mantan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dan sejumlah pejabat melepas 84 ekor tukik lekang di Pantai Yeh Gangga


Guna menjaga lingkungan dan menyelamatkan keberadaan Penyu Lekang (Olive Ridley) di kawasan Pantai Yeh Gangga Tabanan, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya melepas 84 ekor tukik hasil penangkaran Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Tirta Gangga di Pantai yeh Gangga, Kecamatan Tabanan, Jumat (25/7) pagi. Turut mendampingi, Mantan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama, Kepala SKPD terkait dan Camat Tabanan.

Ketua Pokmaswas Tirta Gangga Ketut Linggih menjelaskan, jenis penyu yang dilepas ke pantai kali ini adalah penyu lekang (Olive Ridley). Dari 500 butir telor yang ditangkarkan, kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) yang berada di seputaran Pantai Yeh Gangga baru berhasil menetaskan 84 ekor.

Menurut Linggih, telur-telur yang ditetaskan tersebut dikumpulkan secara sengaja dengan tujuan menjaga keberadaan penyu lekang dari predator utamanya, adalah manusia. Sementara sisa telur yang belum menetas, akan dibiarkan menetas sendiri, tanpa campur tangan manusia. Namun tetap dalam pengawasan. “Predator utama penyu adalah manusia. Kami berharap dengan kegiatan ini keberadaan penyu lekang dapat teris bertambah,” harapnya.

Linggih menambahkan, penyu lekang sekalinya bertelur mampu menghasilkan 100 telur. Namun yang bisa bertahan hidup sangatlah sedikit. “Tidak semua telur yang dihasilkan bisa menetas, terlebih mampu bertahan hidup di laut lepas,” ujarnya.

Terkait hal itu, Wabup Sanjaya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya . Menurutnya kegiatan ini harus terus dilanjutkan demi melestarikann keberadaan penyu di Tabanan yang sedikit demi sedikit mulai punah. “Usaha ini menjadi langkah awal di Tabanan dalam mengurangi perdagangan penyu yang selama ini menjadi sorotan dunia. Dengan pelepasan tukik ini, berarti kita telah menyelamatkan salah satu hewan langka dan  tertua di dunia,” pungkasnya.(gus)
 
 

Poklahsar Karya Lestari Duta Tabanan Dinilai

Gambar

Tim Penilai lomba UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Provinsi Bali tahun 2014 menilai Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan Karya Lestari, banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan, Selasa (17/6).

Ketua Tim Penilai Lomba  Agung Sanjaya dalam sambutannya mengungkapkan, penilaian ini ingin memotret dan melihat kinerja Poklahsar  secara nyata di lapangan, sekaligus untuk pembinaan. Menurut Sanjaya, dalam lomba kali ini penilaian kinerja Poklahsar meliputi dua aspek yakni aspek Teknis serta  Aspek  Bisnis dan Kelembagaan.

Agung Sanjaya juga berpesan agar dalam memproduksi olahan ikan Poklahsar Karya Lestari selalu memperhatikan kualitas melalui proses produksi dengan sistem rantai dingin. “Hygenitas dan keamanan pangan harus mendapat perhatian tersendiri,” pesannya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan Made Subagia mengemukakan dalam lomba UMKM tingkat provinsi, duta Tabanan selalu masuk dalam tiga besar. Beberapa kali bahkan berhasil meraih Juara pertama. “Pada tahun 2010 Duta Tabanan bahkan berhasil meraih prestasi di tingkat nasional,” ujarnya.

Terkait hal itu pihaknya berharap Karya Lestari bisa mengikuti jejak duta sebelumnya meraih prestasi di tingkat provinsi. Subagia juga berharap lomba kali ini bisa menjadi sarana evaluasi untuk meningkatkan kinerja Poklahsar Karya Lestari di masa mendatang.

Sementara itu, Ketua Poklahsar Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna  dalam laporannya mengungkapkan, Poklahsar Karya Lestari  berdiri sejak 10 Juli 2010 dan telah dikukuhkan oleh Kepala Desa Dauh Peken tanggal 8 November 2010. “Berdasarkan Penilaian dari BP3K Tabanan, Poklahsar Karya Lestari saat ini telah dikukuhkan menjadi Kelas Madya oleh Camat Tabanan,” paparnya.

Menurut Putriningsih Wirna, usaha utama kelompoknya saat ini adalah pengolahan nugget ikan lele. Sedangkan usaha olahan ikan lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan pendukung di antaranya adalah bakso, kaki naga, abon, keong mas, chip, steak, siomay, kerupuk kulit lele dan jus rumput laut.”Produk kami telah dipasarkan hingga ke luar daerah Tabanan,” ujarnya.

Putriningsih Wirna juga melaporkan Poklahsar Karya Lestari ini juga telah dipercaya dan ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP)Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak 24 Mei 2012 menjadi Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) di bidang pengolahan ikan. “Sebagai P2MKP, Karya Lestari telah melatih ratusan orang pelaku perikanan di bidang pengolahan ikan,” paparnya. (gus)

P2MKP Karya Lestari Tabanan Dipercaya Kemenlu dan KKP Latih Kaum Wanita dari Negara Melanesia

foto bersama peserta Peserta pelatihan bersama narasumber, pejabat Kemenlu, KKP dan Bupati  Tabanan foto bersama usai pembukaan.

Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Karya Lestari dari Kabupaten Tabanan dipercaya  Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melatih kaum wanita dari negara anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) bidang pengolahan hasil perikanan.

Terkait hal itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti  saat Pembukaan Program Pelatihan Internasional bidang  Pengolahan hasil Perikanan dan kerajinan kerang-kerangan bagi Negara anggota MSG di Tabanan, Senin (28/4) menyatakan rasa bangga dan terima kasihnya. “Terima kasih kepada Kemenlu dan KKP karena telah memberikan kepercayaan kepada P2MKP Karya Lestari. Terima kasih juga karena  Tabanan diberi kepercayaan sebagai lokasi pembukaan pelatihan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Tabanan juga memaparkan tentang Visi dan Misi Pemkab Tabanan yakni Tabanan Sejahtera, Aman dan Berprestasi. Diungkapkan juga tentang berbagai Potensi Perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan.”Khusus bidang kelautan dan perikanan saya menaruh perhatian dan harapan besar karena potensinya bisa menjadi unggulan untuk kemajuan masyarakat Tabanan,” paparnya.

Lainnya

Pokmaswas Tirta Gangga Duta Tabanan 2014

Gambar

Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Tirta Gangga, Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan kembali dipercaya menjadi Duta Tabanan dalam lomba Pokmaswa Provinsi Bali tahun 2014. Pokmaswas yang tahun 2011 ini meraih juara II Provinsi ini, dinilai Tim Provinsi Bali, Selasa (22/4).

Ketua Tim Penilai Lomba Pokmaswas Provinsi Bali Made Sudarsana dalam sambutannya mengungkapkan, penilaian ini ingin memotret dan melihat kinerja Pokmaswas secara nyata di lapangan, sekaligus untuk pembinaan.

Menurut Sudarsana, dalam lomba kali ini penilaian kinerja Pokmaswas meliputi tiga aspek yakni aspek teknis, sosial dan manajemen. “Dibanding lomba sebelumnya, kami berharap tiga aspek yang dinilai tersebut mengalami peningkatan,” harapnya.

Gambar

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan Made Subagia berharap lomba kali ini bisa menjadi sarana evaluasi untuk meningkatkan kinerja Pokmaswas di masa mendatang.

Made Subagia juga mengungkapkan, saat ini di Kabupaten Tabanan ada tujuh Pokmaswas. “Keberadaan Pokmaswas terbukti bisa memberikan dampak positif terhadap bidang pengelolaan, perlindungan dan pengawasan kelautan dan perikanan di Kabupaten Tabanan,” ujarnya

Sementara itu, Ketua Pokmaswas Tirta Gangga Ketut Linggih dalam laporannya mengungkapkan, Pokmaswas Tirta Gangga berdiri sejak September 2004 ini memiliki anggota 83 orang. “Anggota kelompok terdiri dari beberapa unsur yakni tokoh masyarakat, generasi muda dan kelompok nelayan,” paparnya.

Menurut Linggih, kelompoknya telah melakukan berbagai kegiatan. Di antaranya penyelamatan dan pelepasan tukik, penyelamatan korban tenggelam, pengamanan lomba mancing di laut serta kegiatan lainnya di bidang pengelolaan, perlindungan dan pengawasan kelautan dan perikanan.

Selain berbagai kegiatan tersebut, Pokmaswas Tirta Gangga juga telah meraih berbagai prestasi. Di antaranya juara pertama lomba Pokmaswa tingkat Kabupaten Tabanan tahun 2007, 2011 dan  2014. “Pada tahun 2011 kami juga meraih prestasi juara dua lomba Pokmaswas tingkat provinsi Bali,” katanya sambil berharap prestasi tersebut dapat ditingkatkan tahun ini. (gus)

Bupati Tabanan Resmikan Sarana Desalinasi KP3K

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti meresmikan Water Gangga, air bersih dalam kemasan bantuan Sarana Desalinasi dari Direktorat Pesisir dan Kelautan Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K), Kementerian Kelautan dan Perikanan di Br. Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan, Rabu (27/11)

Bupati Wiryastuti dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Tabanan memiliki potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang cukup besar. Pemkab berkomitmen untuk selalu menjaga kelestariannya.  Salah satu program ekonomi kerakyatan yang mulai dikembangkan di Tabanan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal KP3K Kementrian Kelautan dan Perikanan RI adalah penyediaan sarana air bersih atau desalinasi.

Terkait bantuan tersebut, Bupati Wiryastuti menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal KP3K Kementrian Kelautan dan Perikanan RI yang telah memberikan begitu banyak program pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan, khususnya program desalinasi. “Mudah-mudahan bantuan dari Dirjen KP3K ini memberikan banyak manfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, khsusunya di pantai Yeh Gangga,” katanya berharap.

Lainnya

Previous Older Entries

Blognya Agus Rochdianto

Jayalah Perikanan dan Kelautan Indonesia

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.